Pesona Wiisata Air Terjun Bidadari Yang Di miliki Sumatera Selatan

Hai Sobat Travellers,
Postingan kali ini, admin akan mengulas sedikit tentang Wisata Alam di provinsi Sumatera Selatan. Di Sumatera Selatan ini banyak sekali tempat tempat wisata yang wajib sobat travellers kunjungi yaitu salah satunya Air Terjun Bidadari.Air Terjun Bidadari terletak di Desa Karang Dalam, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Air Terjun Bidadari memiliki nama lain yaitu Air Terjun Ayek Asam yang di berikan oleh warga setempat.Air Terjun yang bermuara ke sungai Lematang ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter dengan lebar atas sekitar 10 meter dan lebar bawah sekitar 15 meter. Di sekitar lokasi Air Terjun Bidadari ada beberapa Air Terjun lainnya seperti Air Terjun Bujang Gadis yang memiliki ketinggian 4 meter, Air Terjun Sumbing dengan ketinggian 35 meter dan Air Terjun Naga dengan ketinggian 10 meter. ketiga air terjun ini bisa anda nikmati dengan menyusuri aliran dari air terjun bidadari hingga ke bawah air terjun naga. 

Air Terjun ini di beri nama Air Terjun Bidadari karena konon katanya Air Terjun ini adalah sebuah tempat pemandian bidadari. Air Terjun ini berjarak kurang lebih 16 Km dari Kota Lahat. berjarak 231 Km dari Kota Palembang. untuk waktu yang tepat untuk mengunjungi Air Terjun Bidadari ini saat musim panas karena jika anda mengunjunginya pada saat musim hujan akan tertupi kabut dan debit air akan semakin deras. Air Terjun ini masih alami, jadi jika anda ingin mengunjunginya alangkah bagusnya anda membeli makanan terlebih dahulu karena di tempat ini tidak ada warung atau kedai untuk anda makan atau membeli apapun kebutuhan anda.

Akses Lokasi Air Terjun

bagi anda yang menggunakan kendaraan umum dari kota palembang anda bisa menggunakan travel atau bis untuk rute palembang ke lahat di terminal karyajaya palembang dan turun di Desa Karang Dalam. waktu tempuh jika anda menggunakan bis sekitar 7 jam perjalanan untuk sampai ke lokasi. anda juga dapat menaiki transportasi kereta api dengan rute palembang ke lahat di stasiun kertapati palembang dengan waktu tempuh sekitar 6 jam perjalanan. selanjutnya dari kota lahat anda harus menaiki bis lagi untuk menuju lahat ke pagaralam dan turun di Desa Karang Dalam. jika anda telah sampai di Karang Dalam maka untuk menuju ke lokasi wisata anda harus berjalan kaki melalui jalan setapak yang melewati perkebunan penduduk yang berupa Kopi dan karet. waktu tempuh untuk sampai ke lokasi sekitar 45 menit. 

Demikianlah seputar informasi tentang Pesona Wiisata Air Terjun Bidadari Yang Di miliki Sumatera Selatan Provinsi Sumatera Selatan. wisata ini telah banyak di kunjungi, maka kapan lagi anda mengunjungi wisata Air Terjun Bidadari yang satu ini.

Oke Sobat Travellers, Pesona Wiisata Air Terjun Bidadari Yang Di miliki Sumatera Selatan wajib dilestarikan dan dijaga oleh seluruh masyarakat. agar kelak masih bisa dinikmati oleh pecinta travellers dari segala penjuru dunia. Semoga Bermanfaat dan Selamat Berlibur....Enjoy your holidays

Read More

Wisata Palembang Pulau Kemaro Milik Sumatera Selatan

Hai Sobat Travellers,
Postingan kali ini, admin akan mengulas sedikit tentang Wisata Sebuah Kota Besar Kedua di Pulau Sumatera yaitu Kota Palembang. Di Kota ini banyak sekali tempat tempat wisata yang wajib sobat travellers kunjungi yaitu salah satunya Pulau Kemaro. Pulau Kemaro adalah salah satu tempat yang terkenal di Kota Palembang. Pulau Kemaro terletak di Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Pulau Kemaro berada di tengah Sungai Musi Palembang. Pulau ini terletak sekitar 6 Km dari Jembatan Ampera. Pulau ini juga terletak di sebuah indrustri yaitu antara pabrik Sriwijawa dan Pertamina Plaju dan Sungai Gerong. disana slalu diadakan acara Cap Go Meh setiap tahun baru imlek yang membuat tempat ini meriah setiap tahunnya.

Sejarah Singkat Pulau Kemaro

Pulau Kemaro menyimpan sebuah cerita cinta dari putri raja palembang yang bernama Siti Aminah. Menurut cerita rakyat kisah cinta ini terjadi di Pulau Kemaro ini. Konon utusan anak raja cina yang bernama Tan Bun Ann datang melamar Siti Aminah anak raja palembang dengan sembilan guci berisikan emas. Sembilan Guci Emas itu adalah permintaan kerajaan palembang yang mau menerima anak raja tersebut dengan catatan asal bisa memberikan mas kawin dengan sembilan guci emas tersebut. singkat cerita anak raja cina ini menyanggupinya dan segera mengirimkan sembilan guci emas tersebut melalui jalur laut. di saat itu rute laut rawan perompak, maka untuk mengelabui perompak tersebut guci yang berisakan emas di tutupi dengan sayuran agar perompak mengira yang di bawa adalah sebuah sayur mayur. ketika kapal tersebut sampai di Sungai Musi Palembang, kabarpun sampai langsung ke Siti Aminah. dengan tidak sabaran siti aminah langsung menuju lokasi dan melihat sembilan guci tersebut hanya berisikan sayur mayur. karena siti aminah kecewa, semua guci dan sayur mayur itu di buang ke Sungai Musi. tapi betapa kagetnya hati siti aminah di saat membuang guci yang terakhir terhempas pada dinding kapal dan pecah berantakan sehingga terlihat kepingan emas yang berkilauan. di ceritakan akhirnya, siti aminah karena merasa bersalah dan menyesal dia pun menyeburkan diri ke Sungai Musi dan mati tenggelam. tapi menurut cerita rakyat saat sebelum menyeburkan diri ke sungai Siti Aminah meninggalkan pesan yang berisi " nanti kalau di pinggir sungai ini ada tumbuh tanah maka di sanalah kuburan saya".     

Daya tarik wisata Pulau Kemaro ini adalah sebuah Pagoda yang berlantai sembilan yang menjulang di tengah-tengah pulau.  Pada Pulau ini terdapat sebuah Vihara China atau Klenteng Hok Tjing Rio dan ada juga sebuah kuil Budha yang sering di kunjungi umat budha untuk berdoa atau berziarah kemakam. didepan Klenteng terdapat sebuah makam Tan Bun An (Pangeran) dan Siti Aminah (Putri) yang berdampingan. kisah cinta merakalah yang menjadi legenda Pulau Kemaro ini. pada Wisata Pulau Kemaro ini terdapat juga sebuah Pohon Cinta yang dilambangkan sebagai Ritus atau Cinta Sejati antara dua bangsa dan dua budaya yang berbeda pada zaman dahulu antara Siti Aminah Putri Kerajaan Sriwijaya dan Tan Bun Ann Pangeran dari negeri Cina. menurut cerita rakyat setempat jika ada pasangan yang mengukir nama mereka di pohon tersebut maka hubungan mereka akan berlanjut sampai jenjang pernikahan.

Akses Menuju Lokasi Pulau Kemaro

dari Kota Palembang anda harus menyeberang sungai Musi untuk sampai Ke Pulau Kemaro ini. anda dapat menggunakan perahu boat dengan biaya 100 ribu - 150 ribu rupiah per perahu dengan waktu tempuh 10 sampai 15 menit. anda juga dapat menggunakan perahu ketek dengan biaya 80 ribu hingga 100 ribu per perahu dengan waktu 30 sampai 40 menit. biaya ini termasuk pulang dan pergi. Perahu boat dan perahu ketek ini dapat anda temui di dermaga depan benteng kuto besak. saran saya pakailah pakaian yang berlengan karena di atas perahu dan di Pulau Kemaro cuacanya panas. hari yang terbaik untuk mengunjungi Pulau Kemaro saat Pagi dan Sore hari terutama saat Tahun Imlek karena ramai di kunjungi para wisatawan.

Demikianlah informasi tentang Wisata Pulau Kemaro pada Kota Palembang yang berjulukan Kota Pempek. Pulau ini sungguh menawan hati.
Oke Sobat Travellers, Wisata Palembang Pulau Kemaro Milik Sumatera Selatan  Selatan wajib dilestarikan dan dijaga oleh seluruh masyarakat. agar kelak masih bisa dinikmati oleh pecinta travellers dari segala penjuru dunia. Semoga Bermanfaat dan Selamat Berlibur....Enjoy your holidays

Read More

Rumoh Aceh Escape Hill Museum Tsunami Aceh, Mengenang Rekam Jejak Tragedi Tsunami 26 Desember 2004

Hai Sobat Travellers,




Pada postingan kali ini admin akan memberikan informasi tentang Museum yang didirikan untuk mengenang tragedi tsunami di Aceh yang banyak merenggut korban jiwa.
Museum Tsunami Aceh adalah sebuah gedung yang menyimpan berjuta sejarah mengenai kesedihan, tangisan serta renungan tentang kejadian duka yang menghampiri Negeri Indonesia, khususnya Provinsi Aceh. Monumen besar di Kota Banda Aceh ini dikenal juga dengan sebutan Rumoh Aceh Escape Hill. Sejarah singkat mengenai pembangunan museum ini yaitu untuk mengabadikan tragedi yang terjadi sekitar 12 tahun yang lalu.

Dimana saat itu terjadi gempa bumi yang disebut Samudra Hindia 2004 yaitu gempa bumi berskala tinggi dari bawah laut yang terjadi pukul 00:58:53 WIB pada hari Minggu, 26 Desember 2004, dengan episentrum di lepas pesisir barat Pulau Sumatera, Indonesia. 

Bangunan Museum Tsunami Aceh ini dirancang oleh seorang arsitek terkenal yang bernama Ridwan Kamil alias Kang Emil. Sebelum menjabat sebagai walikota bandung Kang Emil mengikuti sayembara desain Museum Tsunami Aceh yang diselenggarakan oleh Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR), dan Ridwan Kamil berhasil mengalahkan 153 pesaing dengan karyanya yang luar biasa. Bahkan sebelum menyulap Kota Bandung menjadi luar biasa dan di puji pada acara KAA tahun 2015, Kang Emil sudah lebih dulu memberikan apresiasinya terhadap masyarakat Aceh.

Desain Bangunan Museum Tsunami Aceh

Rumoh Aceh Escape Hill merupakan sebuah gedung dengan struktur empat lantai yang memiliki luas 2.500 m² yang dinding lengkungnya ditutupi oleh relief berbentuk geometris. Tampilan interior Museum Tsunami Aceh merupakan sebuah Tunnel of Sorrow, menggiring kita kedalam kenangan sebuah perenungan atas musibah dahsyat yang terjadi pada warga Aceh. Di museum ini terdapat banyak literatur yang membuat kita mengenang akan kesedihan yang di alami masyarakat Aceh.

Keindahan Bangunan Rumoh Aceh Escape Hill

Bangunan museum sangat indah dengan konsep relief berbentuk geometris. Dari bawah kita bisa melihat bangunan seperti sebuah lapangan bola. Namun jika melihat bentuknya dari atas bentuk bangunan ini sangat unik dan mewah seperti sebuah kapal PLTD apung yang sangat besar. Megah dan besarnya Rumoh Aceh Escape Hill ini menjadikannya sebagai objek wisata yang sangat populer di Aceh dan menjadi salah satu wisata wajib jika berkunjung ke Aceh.

Keindahan interior Rumoh Aceh Escape Hill

Jika Anda masuk ke Museum ini, setiap pengunjung akan masuk melalui lorong sempit dan gelap di antara dua dinding air yang tinggi untuk menciptakan kembali suasana dan kepanikan saat terjadinya tsunami. Lorong ini disebut dengan Space Of Fear. Ini menggambarkan bahwa kita akan diajak untuk merasakan betapa mengerikannya tragedi bencana saat itu.


Dinding museum dihiasi gambar orang-orang sedang menari Saman yang mana ini merupakan kebudayaan Aceh, sebuah makna simbolis terhadap kekuatan, disiplin, dan kepercayaan religius suku Aceh. Tampak dari atas, atapnya membentuk gelombang laut. Lantai dasarnya dirancang mirip rumah panggung tradisional Aceh yang selamat dari terjangan tsunami.

Space Of Fear (Lorong Tsunami)

Space Of Hope (Jembatan Harapan)

Selanjutnya kita menuju sisi gedung yang bernama Jembatan perdamaian (Space of Hope) dimana terdapat banyak bendera negara sebanyak lebih kurang 54 negara yang berpartisipas dalam donor dan memberikan bantuan kepada Aceh saat setelah terjadinya tsunami. Dimana jumlah bendera yang bergantungan di atas gedung juga sama dengan jumlah bola batu yang berada di bawah jembatan. Sedangkan di lantai 2 ada ruangan yang menyimpab video yang mana menyajikan video tsunami selama lebih kurang 10 menit. Di sebelah nya terdapat juga ruangan display dan ruangan sains tentang ilmu mengenai tsunami dan gempa bumi.

Space of Sorrow (Sumur Doa)

Kemudian pada bagian sisi lain dari Rumoh Aceh Escape Hill terdapat sebuah tempat yang bernama Sumur doa atau biasa disebut dengan Space Of Sorrow. Ruangan ini berbentuk sebuah lingkaran yang cukup luas dimana pada sekililing ruangan di buat barisan nama-nama korban bencana tsunami dengan memenuhi seisi ruangan.

Museum Tsunami Aceh memiliki ruangan yang mencatat serta mengabadikan cerita mengenai orang-orang yang menjadi korban bencana sehingga nama mereka akan terus di kenang di ruangan ini. Oleh karena itu ini menjadikan gedung ini sebagai objek wisata yang sering di kunjungi di Banda Aceh.

Memorial Hall (Ruang Kenangan)

Di lantai 2 Museum Tsunami Aceh ini terdapat sebuah ruangan yang bernama Memorial Hall dimana sebelumya kita harus melalui sumur doa, yaitu sebuah ruangan yang menyediakan sebanyak 26 stand monitor yang dapat kiga gunakan untuk menyaksikan video ataupun cuplikan terjadinya tsunami Aceh pada tahun 2004 silam.

Visual saat terjadinya tsunami Aceh 2004

Gambar di bawah ini adalah bentuk ilustrasi atau miniatur bagaimana proses terjadinya tsunami di Aceh. Bagian ini dibangun di lantai dua Museum Rumoh Aceh Escape Hill.

Space of Memory

Lukisan yang menggambarkan kejadian di Aceh yaitu adanya gelombang besar yang menyapu pemukiman dibanyak kota di provinsi Aceh.

Lokasi Menuju Museum Tsunami Aceh

Museum Tsunami Aceh terletak di lokasi taman sari kota Banda Aceh kira-kira 500 meter dari Masjid Raya Biturahman Banda Aceh. Tepatnya terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Baiturahman, Kota Banda Aceh.

Museum Aceh ini dijadikan sebagai media edukasi bagi seluruh masyarakat serta menjadi media evakuasi jika terjadi gempa atau tsunami. Juga berfungsi sebagai objek sejarah, dimana museum tsunami akan menjadi pusat penelitian dan pembelajaran tentang bencana tsunami yang dikhususkan bagi masyarakat Aceh. 

Museum ini juga digunakan sebagai warisan bersejarah untuk generasi mendatang di Aceh dalam bentuk pesan bahwa dahulu pernah terjadi bencana tsunami yang menyimpan berjuta kenangan. Museum ini juga sebagai simbol kekuatan masyarakat Aceh dan perjuangan masyarakat dalam membangun mental warga Aceh.

Semoga informasi ini bermanfaat dan banyak membantu sobat travellers. Enjoy your holidays.

Read More

Keindahan Panorama Jembatan Ampera Kota Palembang Sumatera Selatan

Hai Sobat Travellers,
Postingan pertama dari blog ini, admin akan mengulas sedikit tentang Wisata Sebuah Kota Besar Kedua di Pulau Sumatera yaitu Kota Palembang. di Kota ini banyak sekali tempat tempat wisata yang wajib sobat travellers kunjungi yaitu salah satunya Jembatan Ampera. Jembatan Ampera merupakan suatu identitas yang otentik untuk Kota Palembang. Palembang sangat di kenal dengan Ampera dan Ampera adalah lambang dari Kota Palembang. Kegiatan sehari-hari kehidupan warga Kota Palembang pasti tidak bisa lepas dari jembatan ini karena Jembatan Ampera lah penghubung utama di pusat Kota Palembang antara daerah hulu ke hilir pun sebaliknya dari hilir ke hulu. Melintasi lebarnya Sungai Musi.

Tidak bisa dibayangkan apabila Jembatan Ampera tersebut tidak ada, pastinya kehidupan warga di Palembang akan sangat terganggu dan tidak minim aktifitas, serta arus ekonomi Palembang akan terhambat karena perputaran uang melalui Jembatan Ampera terjadi setiap hari antara hulu ke hilir dan sebaliknya menjadikan bergeraknya roda ekonomi,  serta para pegawai akan terhambat waktu kerjanya karena hanya Ampera yang dapat menghubungkan rumah ke tempat kerja mereka, demikian pula pelajar dan mahasiswa yang sekolah dari hilir ke hulu atau sebaliknya hulu ke hilir akan sangat terganggu dan menghambat waktu tempuh untuk menuntut ilmu bila Ampera tidak ada. Sehingga sebagian besar kegiatan di Pusat Kota Pelembang di jembatani oleh Jembatan besar ini.

Lain halnya saat dulu dengan sekarang, semenjak dicanangkannya program Visit Musi tahun 2008 lalu maka sejak saat itulah semua asset wisata yang ada di Sumsel pada umumnya dan di Palembang pada khususnya dikembangkan dan direnovasi kembali oleh pemerintah Kota dan Provinsi. Tidak terkecuali Jembatan Ampera ini, kalau dulu jembatan kebanggaan Wong Palembang cuma sekedar menjadi alat penghubung daerah yang dibatas sungai dari Palembang hulu dan Palembang hilir sekarang semuanya telah berubah, Jembatan Ampera kini menjadi objek wisata murah meriah dan wajib dikunjungi terutama bagi wisatawan luar Kota Palembang, bahkan untuk warga lokal pun Jembatan Ampera tidak bosan-bosannya untuk dikunjungi dan sekedar menikmati suasana pinggiran Sungai Musi dengan background Jembatan Ampera. Menjadikan lokasi ini sebagai lokasi hunting foto yang cukup terkenal dengan view jembatannya.

Lampu-lampu yang berwarna-warni menghiasi Jembatan Ampera merupakan salah satu daya tarik sendiri bagi para wisatawan yang berkunjungun ke Plaza Benteng Kuto Besak dimalam hari dimana tempat ini merupakan spot terbaik bagi wisatawan untuk menikmati keindahan Jembatan Ampera saat malam datang. Uniknya lampu hias yang mengelilingi Jembatan Ampera dapat berubah-ubah setiap beberapa detik sekali bagaikan suasana pesta yang tidak ada habisnya, hal ini menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi para fotografer yang ingin mengabadikan Jembatan Ampera dengan warna-warna yang berbeda penuh variasi.

Ditambah dengan sarana yang memadai yaitu terdapatnya taman yang menghiasi keempat sudut Jembatan Ampera yaitu 2 sudut Taman di Hilir dan 2 sudut Taman yang kelak ada di Hulu menjadikan jembatan ini semakin menarik untuk dikunjungi untuk tempat refreshing mata dan penyejuk hati yang gundah, hal ini senada dengan usulan Presiden pertama RI saat itu dimana beliau mensyaratkan untuk membangun taman kembar di bawah Jembatan Ampera di dua daerah berbeda yaitu hilir dan hulu dengan filosofi sebagai lambang penuh keadilan dan kesetaraan antara seberang hilir dan seberang hulu walaupun sampai saat ini nyatanya ketimpangan terjadi dimana bagian hilir lebih berkembang dari bagian hulu.

Semua fasilitas yang ada sekarang diharapkan untuk selalu dirawat khususnya bagi para pengunjung, terutama sekali adalah lampu hias yang mengelilingi Jembatan Ampera karena bagian yang paling menarik dari Jembatan Ampera sekarang adalah lampu warna-warni yang bisa berubah tiap beberapa detiknya yang melekat di sekeliling Ampera. Sekilas dengan lampu yang menghiasi Jembatan Ampera memanipulasi mata kita untuk merasakan suasana yang sama dengan Jembatan San Francisco (Golden Gate) di USA.
Oke Sobat Travellers, Keindahan Panorama Jembatan Ampera Kota Palembang Sumatera Selatan wajib dilestarikan dan dijaga oleh seluruh masyarakat. agar kelak masih bisa dinikmati oleh pecinta travellers dari segala penjuru dunia. Semoga Bermanfaat dan Selamat Berlibur....Enjoy your holidays

Read More